Monday, October 19, 2009

Di Atas Sajadah Cinta (2)

meh kita sambung pembacaan kita na...

Pada saat yang sama, di sebuah khemah mewah, tidak jauh dari pasar Kufah. Seorang pemuda tampan dikelilingi oleh teman temannya. Tidak jauh darinya, seorang penari melenggang lenggokan tubuhnya diiringi suara gendang dan seruling.

"Ayuh bangun, Yasir. Penari itu mengerlingkan matanya padamu!" bisik temannya.

"Be... benarkah?"

"Benar. Ayuh cepatlah. Dia penari tercantik di kota ini. Jangan kau sia siakan kesempatan ini, Yasir!"

"Baiklah. Bersenang senang dengannya memang impianku. Yasir lalu bangkit dari duduknya dan beranjak menghampiri sang penari. Sang penari menghulurkan tangan kanannua dan yasir menyambutnya. Keduanya lalu menari nari diiringi irama seruling dan gendang. Dengan gerakan mesra penari itu membisikkan sesuatu ke telinga Yasir:

"Apakah anda punya waktu malam ini bersamaku?"

Yasir tersenyum dan mengganggukkan kepalanya. Keduanya terus menari dan menari. Suara gendang memcah hati. Irama seruling melengking lengking. Aroma arak menyentuh nurani. hati dan fikiran jadi mati.

sabar ekk senang senang nti aku sambung kisah ni lagi... tunggu.....

0 comments:

Post a Comment